Arransemen di SMP

Aransemen (arrangement) adalah gubahan lagu untuk permainan bersama baik vocal maupun instrumental/ alat musik (Banoe, 1995: 17).

Aransemen (Arrangement) ialah pekerjaan menggubah suatu komposisi untuk satu atau lebih instrument dan vokal atas karya, yang sebelumnya sudah ditulis oleh sang komponis. Orangnya disebut Arranger atau Arransir (Tambojang, 1992: 19).

Aransemen (Belanda arransement) ialah lagu yang digubah dalam beberapa suara (party) untuk koor atau orkes. Secara difinisi aransemen dapat diartikan usaha yang dilakukan terhadap karya musik untuk suatu pergelaran. Pengerjaannya bukan sekedar teknis namun juga menyangkut aspek artistik aransemen (Subagio, 2007: 37).

Aransemen dapat diartikan sebagai usaha menggubah lagu, yang terdiri dari susunan melodi dan syair/ lirik asli menjadi suatu karya musik yang utuh dengan cara menambahkan unsur-unsur iringan alat musik di dalamnya baik iringan alat musik ritmis, melodis dan harmonis, sehingga lagu yang tadinya hanya terdiri dari susunan melodi dan syair menjadi lagu yang lengkap sehingga menjadi musik yang indah untuk dinikmati.

ARANSEMEN YANG BAGAIMANA UNTUK SISWA SMP

Sekolah Menengah (umum)Pertama merupakan sekolah non kejuruan. Dilihat dari segi input siswa, pada tingkat ini hampir seluruh siswa belum bisa menulis notasi balok artinya bukan hanya menulis dalam arti menyalin notasi not balok tetapi menulis not balok secara nyata, yaitu menulis not angka ke dalam not balok, ataupun menulis nada-nada yang ada di perasaan mereka ke dalam not balok. Sebagian kecil siswa telah menguasai alat musik gitar, recorder, pianika. Sebagian hanya dapat menyanyi. Sebagian lagi tidak bisa memainkan alat musik diatas dan juga tidak dapat menyanyi
dengan baik. Keadaan tersebut mungkin terjadi di hampir sekolah SMP di Indonesia.

Nah bagaimana dalam pelajaran aransemen ini semua siswa terlibat dalam pelajaran ARANSEMEN?
Langkah guru harus bijak, jangan sampai siswa menjadi STRES gara-gara pendidikan Seni Budaya yang tujuannya membuat siswa apresiatif dan ekspresif dan kreatif.
Saya mencoba bagi-bagi pengalaman ini agar guru-guru SBK yang mengalami kesulitan dalam mengajar aransemen di SMP dapat mempunyai bahan perbandingan.

Langkah-Langkah
1. Membagi kelas dalam beberapa kelompok
---Usahakan anggota kelompok yang heterogen. Bisa main alat musik & bisa menyanyi, bisa main musik saja, bisa menyanyi saja, tidak bisa main musik tidak bisa menyanyi.
2. Masing-masing kelompok wajib membawa alat musik perkusidan alat musik pilihan siswa. aLAT MUSIK PERKUSI seperti (tambotine, triangle, gendang/ketipung, maracas). Bila alat musik tersebut tidak disediakan di sekolah alat musik bisa diganti dengan alat musik adaptif/tiruan dengan menggunakan benda dari paeralatan rumah tangga, seperti galon air pengganti ketipung, botol air kemasan yang diisi biji-bijian pengganti maracas, dan lain-lainnya. Sedangkan alat musik pilihannya adalah gitar.
3. Masing-masing kelompok diberi tugas mengaransemen lagu.
---Aransemen tidak ditulis tetapi langsung dimainkan
4. Hasil Aransemen dimainkan didepan kelas.
---Usahakan penampilan siswa dilakukan 2 kali. Penampilan yang pertama dikomentari berupa kritik dan saran perbaikan untuk penampilan ke 2. Penilaian hendaknya dilakukan pada semua penampilan.

KELEBIHAN METODE INI

1.Pembelajaran menjadi efektif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Efektif karena dengan peralatan yang sederhana, murah, semua anak dapat membawa alat musik ke dekolah dan memainkannya. Kreatif karena dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna. Dan barang itu tidak ada di sekolah. Inovatif dan menyenangkan karena dengan pementasan karya aransemen tidak perlu ditulis, hal yang merupakan kemustahilan bagi siswa SMP untuk menuliskan hasil aransemen ke dalam notasi. Menyenangkan karena bisa melihat penampilan teman-teman lain memainkan musik dan bernyanyi.

2.Dengan berkelompok siswa dilatih untuk bersosialisasi. Banyak manfaat dari bersosialisasi di sini, seperti kerjasama, penghargaan terhadap pendapat orang lain, dan latihan kepemimpinan.

3.Siswa dilatih untuk percaya diri, bereksresi di depan panggung melalui pementasan.
4.Siswa dilatih untuk dapat menghargai karya orang lain, dengan dilibatkanya siswa menjadi penonton,
5.Siswa dibiasakan untuk menghargai kesederhanaan. Musik tidak selamanya menggunakan alat musik yang mahal. Sederhanapun bernilai tinggi bila desentuh kreatifitas.

KELEMAHAN
Metode pengajaran tidak ada yang sempurna 100%, kalau ada kelebihannya tentu ada juga kekurangannya. Berikut ini adalah kekurangan dari penggunaan peralatan rumah tangga sebegai media pembelajaran aransemen.
1.Di awal-awal pertemuan siswa malu-malu untuk memainkan alat musik dari bekas peralatan rumah tangga. Guru harus selalu memberi pengertian yang positif.
2.Dengan pembentukan kelompok pada evaluasi (pementasan) penilaian individual menjadi terabaikan.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu "Aku Menyanyi"